Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis
GUI
Tentunya persiapkan dahulu file SO Debian
pada DVD drive atau flasdisk. Lalu setting BIOS dengan CD/DVD Rom atau
Flashdisk sebagai first boot. Maka pada saat booting PC anda akan membaca file
SO Debian dan mulai menjalankan proses instalasi.
Karena kita akan menginstalkan SO Debian
berbasis GUI, maka pada Installer Boot Menu pilih Graphical Install.
Pada opsi select a language, silakan pilih
bahasa yang anda mengerti. Kita pilih saja bahasa Inggris, agar semakin
terbiasa. Maka pilihlah English, dan klik continue/tekan enter.
Selanjutnya pilih Lokasi tempat tinggal
anda. Namun karena tadi kita memilih bahasa Inggris, maka beberapa negara
seperti Indonesia tidak tersedia pilihanya. Tapi anda bisa memilih pilihan
other. Klik continue/tekan enter.
Silakan pilih Benua atau wilayah tempat
tinggal anda. Klik continue/tekan enter.
Nah, setelah sampai di halaman ini negara
tempat tinggal sobat pasti ada pada daftar. Termasuk Indonesia pun tersedia.
Klik continue/tekan enter.
Selanjutnya pada opsi configure locales,
kita pilih United States saja seperti umumnya digunakan orang kebanyakan. Klik
continue/tekan enter.
Pilih tipe keyboard, umumnya kita
menggunakan tipe American English. Klik continue/tekan enter.
Tunggulah proses Load Installer Component
from CD dan Configure the Network selesai. Jika terjadi kegagalan pada proses
Configure the Network, abaikan saja. Klik continue/tekan enter.
Karena Linux adalah SO yang bagus untuk
sebuah jaringan, sobat pilih saja Configure Network Manually untuk melakukan
konfigurasi IP. Sobat harus tau aturan pemberian IP Address untuk melakukan
konfigurasi. Jika sobat tidak mau melakukan konfigurasi, silakan pilih Do Not
Configure the Network At This Time. Klik continue/tekan enter. Lihat Gambar
Masukan IP Address sesuai dengan keinginan
sobat, apakah mau yang kelas a, kelas b, atau kelas c. Saya akan mencontohkan
yang kelas c, misal: 192.168.100.13
Biarkan netmask seperti pada awalnya, atau
jika netmask tidak muncul maka masukan secara manual. Contoh: netmask untuk
kelas C, 255.255.255.0
Biarkan gateway seperti pada awalnya, atau
ketikan seperti IP Address namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka
1.
Biarkan name server address seperti pada
awalnya, atau ketikan seperti pada gateway.
Selanjutnya, Masukan hostname (pada
Windows, Computer name) sesuai dengan keinginan sobat contoh: debian. Klik
continue/tekan enter.
Pada bagian domain, sobat masukan saja
hostname dengan diikuti domain (.com, .net, .org, .sch dll) contoh: debian.net.
Isi Root Password lalu ulangi pada re-enter
passwors sesuai keinginan anda. Root Password jika pada Windows adalah kata
sandi Administrator . Klik continue/tekan enter.
Isi New User Fullname, tentunya dengan nama
lengkap anda. Klik continue/tekan enter.
Isi username sesuai keinginan anda. Namun
saya sarankan isi dengan nama depan anda saja. Supaya lebih mudah. Klik
continue/tekan enter.
Isi password untuk user sesuai keinginan.
Lalu re-enter password untuk verify. Saya saranakan password user ini jangan
sama dengan password root. Hal ini dilakukan agar password root yang begitu
penting tidak mudah diketahui. Klik continue/tekan enter.
Pilih lokasi waktu dengan pilihan lokasi
yang terdafar. Pilih kota terdekat dari tempat tinggal anda. Klik continue/tekan
enter.
Jika anda pilih Guided-use entire disks,
maka anda hanya membuat satu partisi pada disk. Anda dapat pilih manual untuk
mengatur metode pemartisian dan pembagian partisi. Klik continue/tekan enter.
Lihat Gambar
Pada select disk to partition, pilihlah
partisi yang telah tersedia. Jika terdapat beberapa pilihan, pilihlah sesuai
dengan keinginan anda. Klik continue/tekan enter.
Pada partition scheme, pilihlah "All
files in one partition" karena disana terdapat keterangan
"recommended for new user". Klik continue/tekan enter.
Jika telah yakin dengan pemartisian yang
anda lakukan, klik finish partitioning and write changes to disk. Klik
continue/tekan enter.
Selanjutnya, pilih Yes pada write the
changes to disks. Klik continue/tekan enter.
Tunggulah proses install the base system
selesai. Lalu akan muncul pertanyaan Scan another CD or DVD? Jika anda memiliki
paket repository lain pada Debian maka klik Yes. Namun polih No jika tidak
punya. Klik continue/tekan enter.
Pilih No saja pada pertanyaan "use a network
mirror?".
Pada opsi Participate in the packed usage
survey?, pilih No saja. Klik continue/tekan enter.
Selanjutnya pada software selection, sobat
dapat memilih perlengkapan apa saja yang akan digunakan. Saran saya, jika
Debian ini hanya akan digunakan sebagai Desktop OS saja dan bukan sebagai
server, maka anda hanya perlu memilih Graphical Desktop Environment dan
Standard System Utilities saja. Klik continue/tekan enter.
Selanjutnya pada proses instalasi lanjutan
akan memakan waktu yang agak lama. Maka tunggulah dengan sabar sampai selesai.
Setelah selesai, selanjutnya akan ada
pertanyaan Install the GRUB boot loader to the master boot record? Pilih yes
dan Klik continue/tekan enter.
Lalu tunggu beberapa saat, maka
penginstalan pun selesai. Klik continue/tekan enter, lalu PC akan merestart
secara otomatis.
Booting pun dilakukan dengan otomatis.
Silakan Login dengan nama user dan user password, klik Login.
Maka beginilah tampilan Desktop pertama OS
Debian.
0 Komentar